BENGKALIS – Bupati Bengkalis Kasmarni secara resmi membuka kegiatan rapat koordinasi penyusunan Rencana Induk Kelitbangan Kabupaten Bengkalis tahun 2021-2026. Dalam kesempatan itu, Bupati berharap agar peran dan fungsi penelitian dan pengembangan di Kabupaten Bengkalis dioptimalkan.
“Peran ini harus dikerjakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Bengkalis sebagai leading sector perangkat daerah yang memiliki kewenangan dalam mengkoordinir kegiatan penelitian dan pengembangan sehingga terencana dan terarah secara komprehensif dalam rangkaian Rencana Induk Kelitbangan untuk mencapai visi dan misi pembangunan, menuju kabupaten bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera,” papar Bupati sebagaimana disampaikan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Bengkalis Aulia, di Hotel Surya, Duri, Kamis (02/12/21).
Selanjutnya Bupati mengatakan, berdasarkan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang pedoman kegiatan kelitbangan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, telah disebutkan bahwa daerah menyusun Rencana Kerja Kelitbangan yang berbentuk Rencana Induk Kelitbangan untuk masa 5 (lima) tahun dan rencana kerja tahunan.
“Artinya peran kelitbangan di harapkan akan mampu menghasilkan berbagai terobosan baru dalam mendukung optimalisasi kinerja pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan daerah yang tepat sasaran, terukur, terarah dan berdaya saing,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambung Bupati lagi, ia berharap setelah rakor Rencana Induk Kelitbangan ini nantinya, harus segera ditindaklanjuti dengan penyusunan dokumen Rencana Induk Kelitbangan Kabupaten Bengkalis sebagai sebuah dokumen kebijakan yang menjadi rujukan atau rekomendasi bagi stakeholders dalam penyusunan perencanaan pembangunan dan perumusan kebijakan yang mampu memberikan kontribusi positif dalam pembangunan di Kabupaten Bengkalis Negeri Junjungan.
Rakor penyusunan Rencana Induk Kelitbangan Kabupaten Bengkalis tahun 2021-2026 menghadirkan dua orang narasumber yaitu, Atang Sulaeman (Perekayasa Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta dan Eka Arief Yanto Putra (Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Riau). Adapun peserta terdiri dari Seluruh Kepala PD, Kasubbag Program dan Kepala UPTD di wilayah Kecamatan Mandau, Pinggir, dan Bathin Solapan.***