BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kabupaten Bengkalis taja Fokus Group Discussion (FGD) Peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan inovasi desa terpadu berdasarkan sistematik. Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian (BPP) Kabupaten Bengkalis Fadhlan Fuad Daulay.

Dalam acara yang berlangsung di aula Pertemuan Kantor BPP Kabupaten Bengkalis, Kamis (30/6/2022), menghadirkan narasumber Dr. Eng Noerdin Basir selaku Ketua Pusat Kajian, Pusat Unggulan, Pengembangan Infrastruktur Kawasan Selat Malaka Politeknik Negeri Bengkalis. Kemudian dihadiri juga Kepala Desa se-Kecamatan Bengkalis dan Bantan.

Dalam arahannya Daulay mengatakan FGD ini diibaratkan hearing antara Pemerintah Desa bersama BPP, dan tentunya melalui FGD ini kita bisa mengetahui permasalahan di desa, sehingga nantinya permasalahan tersebut bisa dilakukan rumusan dan kajian.

"Inovasi suatu kemutlakan yang harus dilakukan siapapun, tidak terkecuali oleh desa, agar terjadi pembaharuan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Sekarang tugas kita, adalah bagaimana memfasilitasi dan mendorong desa untuk melakukan kebijakan inovasi terhadap lingkungannya yang terus berubah dari waktu ke waktu," ungkap Fadhlan.

Saat ini Pemkab Bengkalis sudah memiliki Sistem Inovasi Daerah (SIDa) tambah Daulay, sistem ini merupakan inovasi baru yang akan menjadi landasan dan kerangka membangun sinergi pemerintah Daerah melalui IPTEK dan inovasi dalam pembangunan daerah.

"Kepada Kepala Desa silahkan berdiskusi apa permasalahan yang urgen dihadapi masyarakat, melalui narasumber nantinya kita akan menemukan titik tengah dari permasalahan tersebut," ujarnya.

Tampak hadir Sekretaris BPP Darmanto, Kepala Bidang Sosial dan Pemerintahan BPP Kabupaten Bengkalis Tuti Anita Sari, Camat Bengkalis Ade Suwirman serta pejabat Fungsional BPP Kabupaten Bengkalis.***