Terwujudnya Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera

Diseminasi Penguatan Ekraf Masyarakat, Peserta Tertarik Praktek Pembuatan Sabun Cuci Piring

Diseminasi Penguatan Ekraf Masyarakat, Peserta Tertarik Praktek Pembuatan Sabun Cuci Piring

BENGKALIS – Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kabupaten Bengkalis menggelar kegiatan diseminiasi penguatan ekonomi kreatif (ekraf) masyarakat, Selasa (30/5/2023). Salah satu materi yang ditampilkan adalah praktek langsung pembuatan sabun cuci piring oleh salah seorang narasumber, Zulhandi.

Pria asal Rupat yang sekarang menjadi warga Desa Meskom Kecamatan Bengkalis ini tampil pada sesi kedua. Dibawah industri kerajinan yang diberi nama Istana Sultan Kreatif, dalam kesempatan itu Zulhandi mempraktekkan bagaimana membuat sabun cuci piring dan juga teh dari daun kopi.

Sebelum sampai kepada praktek langsung pembuatan sabun cuci piring, pertama sekali Zulhandi memperkenalkan bahan-bahan untuk pembuatan sabun cuci piring. Sebagaian bahan-bahan itu diperoleh melalui belanja online karena tidak ada di Bengkalis. “Banyak dijual online dan selama ini selalui tersedia,” ujar Zulhandi saat menyebutkan beberapa bahan kimia yang dipergunakan untuk pembuatan sabun cuci piring, seperti Amphitol, Surfaktan dan beberapa jenis lainnya.

Karena bersifat praktek langsung, panitia mempersilahkan kepada peserta untuk melihat langsung dari dekat bagaimana proses pembuatan sabun cuci piring. Tak ayal, peserta langsung berbondong-bondong mendekati meja praktek. Mereka antusias mengikuti tahapan pembuatan sabun cuci piring cair ini, mulai dari perkenalan bahan baku, proses pembuatan hingga menjadi sabun cuci piring mirip seperti sabun cuci cair pada umumnya dan  siap dipergunakan.

Tidak hanya itu, Zulhandi juga mempraktekkan langsung pembuatan teh dari daun kopi. Sambil praktek, Zulhandi membawa beberapa sampel teh berbentuk teh celup dan teh kasar. Teh tersebut direbus dan langsung diminum oleh sebagian peserta, termasuk Kaban BPP dan Kabid Inovasi dan Teknologi ikut menikmati sajian air teh buatan Zulhandi.

Diseminasi penguatan ekonomi kreatif (ekraf) masyarakat yang ditaja BPP Bengkalis melalui Bidang Inovasi dan Teknologi ini secara resmi dibuka  oleh Kepala BPP Bengkalis, Fadhlan Fuad Daulay. Selain Zulhandi, panitia juga menghadirkan narasumber lainnya yaitu Ketua Gekraf DPC Bengkalis Erik Maunanta.

Dalam pemaparannya, Erik yang baru diangkat sebagai Ketua Gekraf DPC Bengkalis mengatakan ada 17 sub sektor ekraf yaitu aplikasi, pengembangan permainan, arsitektur, design interior, design komunikasi visual (DKV), design produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kerajinan tangan (kriya), kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, tv, radio dan internet.

Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi BPP Bengkalis Khaisal Hamid disela-sela kegiatan mengatakan, diseminasi ekonomi kreatif ini bertujuan untuk memperkenalkan  kepada masyarakat khususnya peserta tentang keberadaan ekonomi kreatif di Kabupaten Bengkalis. Kemudian memberi ruang kepada pelaku ekraf selaku narasumber untuk mempraktekkan langsung produk ekraf yang dihasilkan, dengan harapan menimbulkan motivasi dan semangat bagi para  peserta untuk terjun di dunia ekraf.

Sementara itu, Kepala BPP Kabupaten Bengkalis Fuad Fadhlan Daulay mengatakan, dari diseminasi ekonomi kreatif ini terlihat bahwa sebenarnya masyarakat sangat tertarik untuk terjun di dunia ekraf. “Keinginan dan  semangat mereka sudah ada. Tinggal lagi bagaimana dukungan dari instansi terkait. Dari sisi pelatihannya, permodalan, perizinan dan lain sebagainya,” katanya.***

 

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment